
“Saya minta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Pemuda
dan Olahraga, untuk 2012 menggalakkan lagi kegiatan Pramuka. Ini
kegiatan yang sangat penting,” ujar Wapres saat memberikan pengarahan
pada siswa dan siswi SMA Taruna Nusantara di Kantor Wapres, Jakarta,
Selasa, 27 Desember 2011.
Hadir dalam acara temu dengan siswa dan siswi SMA Taruna Nusantara,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh dan Kepala SMA Taruna
Nusantara Brigjen TNI (Purn) Bambang Sumaryanto.
Menurut Wapres, kegiatan Pramuka meski tampak sederhana tetapi
menanamkan banyak ilmu bagi peserta didik, termasuk membentuk sikap
yang baik.
“Akan kita tingkatkan lagi substansinya (kegiatan Pramuka),” ujar Wapres, menegaskan.
Wapres mengatakan masing-masing sekolah harus mempunyai guru yang
mumpuni untuk menjadi pembina kegiatan Pramuka ini, sehingga mampu
mendidik para siswa menjadi generasi penerus yang berwawasan luas dan
berkarakter.
Sebelumnya, Wapres juga menyampaikan keinginan serupa di awal 2011
yakni agar Pramuka lebih digalakkan pada 2011 sebagai upaya pemerintah
membentuk karakter bangsa yang berbudi luhur bagi generasi muda.
Kegiatan Pramuka ini sangat penting, karena didalamnya terdapat
kegiatan saling tolong menolong, mencintai Tanah Air dan mencintai
alam.
Kegiatan Pramuka, menurut Wapres, bukan hanya sekadar memakai baju
Pramuka saja, tapi harus melakukan kegiatan yang memiliki pembentukan
karakter bangsa.
Sementara itu, Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap
Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak
mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, dan menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa serta memiliki kecakapan hidup sebagai kader
bangsa.
Peserta didik dalam pendidikan kepramukaan terdiri atas anggota muda
yakni Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Penegak, dan Pandega.
Kemudian tenaga pendidik kepramukaan terdiri dari pembina, pelatih,
pamong, dan instruktur. (ant/amr)
Posting Komentar